Kamis, 09 Juni 2011

Dia sudah memukulku!...Aku harus memukulnya juga!!


Apa yang saudara lakukan jika seseorang menampar pipi saudara? ataukah seseorang mencaci saudara?
Pasti kita akan berusaha membalasnya kan?!
Dan jika ditanya mengapa... kita sering berkata , "kan wajar kita membalasnya, inilah namanya aksi dan reaksi!"
Betul sekali, setiap aksi pasti akan menghasilkan sebuah reaksi. Tapi apakah hasil reaksi harus selalu sama dengan aksi sebelumnya. Mungkin, tapi coba kita perhatikan yang berikut.
Pernahkah saudara menikmati enaknya ice cream goreng? Hmm... sangat lezat bukan? Dan banyak yang berdecak kagum pada sajian kuliner ini. Mengapa? ice cream yang digoreng namun tetap beku. Kok bisa? Ya, karena sajian ini terbuat dari bulatan ice cream beku yang diselimuti oleh adonan tepung yang kemudian didinginkan selama beberapa jam, barulah digoreng dengan minyak yang panas.
Sajian ini mengajarkan filosofi sederhana pada kita.
Kebekuan ice cream ibaratnya hati kita yang tetap dingin walau "digoreng" oleh panasnya minyak. Tapi untuk tetap dingin tentunya perlu balutan adonan pelindung, yaitu kesadaran.
Kesadaran Tuhan...
Kesadaran yang harus kita bentuk sedini mungkin. Mengapa kesadaran Tuhan?
Setiap peristiwa didalam hidup kita tak terbentuk begitu saja. Setiap moment didalam hidup kita adalah buah dari keinginan dan perbuatan kita sendiri. Jika tak ingin disakiti orang lain, mari janganlah kita menyakiti orang lain. Kasihilah semua seperti kita mengasihi diri kita sendiri.
Mungkin kita tak sadar saat kita menyakiti seseorang... namun reaksinya tak harus terjadi sekarang juga. Kelak... keadilan Tuhan tetap berjalan. Mungkin dari orang lainlah yang akan melaksanakan reaksi itu.
Atau terkadang terjadi pula kebalikannya, disaat kita melakukan hal yang baik justru dibalas reaksi yang sebaliknya. Lalu apakah saudara merasa ini tak adil?
Jangan. Tuhan selalu mencoba menguji umatNya. menguji seberapa kuatnyakah kita untuk bertahan dijalan yang baik. Namun kita takkan pernah tahu kapan Beliau akan menguji kita. Ingatlah selalu bahwa Tuhan ada disetiap ciptaanNya dan Beliau selalu ada dibalik semua peristiwa.
Jadi jika seseorang telah menyakiti saudara, berusahalah untuk tetap sabar dan tenang, menerima sebagai sebuah teguran dari Tuhan bahwa ada yang kurang dari kita.
Kesadaran Tuhan akan selalu melindungi kita dari hal-hal yang buruk. bukan menghindarkan kita namun melindungi perasaan kita sehingga tak terlukai oleh perbuatan buruk siapapun dan apapun. Hati menjadi lebih damai dan tenang.Dan ibaratnya ice cream goreng itu, untuk bisa memiliki kesadaran ini tak bisa begitu saja, perlu disimpan beberapa jam di dalam pendingin. Artinya kita pun perlu waktu untuk membentuk kesadaran ini. Setiap kali kejadian buruk terjadi pada kita, selalu sadar untuk menahan diri untuk tidak marah. Semakin kita bisa membiasakan untuk sadar sebelum membalasnya, semakin kuatlah selaput kesadaran itu yang akan melindungi hati kita. Suksma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar